Lukisilah luasnya hatimu hanya dengan syair-syair suci
Meski engkau tak pernah sempat bersujud dalam panjangnya tahajud
Dan rentangkanlah dawai kesabaran pada setiap desah nafasmu
Agar arti keikhlasan dapat engkau miliki, walau itu hanya secuil
Biarkanlah batinmu terhampar bersama sejuknya embun
Dalam alunan dzikir yang senantiasa menyusup dari balik kabut
Maka tiada lagi baris cerita keluh dan keruh
Yang mampu menenggelamkan hatimu walau itu hanya sekejap
Bangunkanlah segera rumpun mawar yang bertahta dalam hatimu
Dan tengadahkanlah ia pada panjangnya malam
Karena hanya engkau yang mampu mengijinkan
Jika ingin melukisi luasnya hatimu hanya dengan keikhlasan
_______
*) From: Lintang Abimanyu
Isna Sulastri
Januari 10, 2011 at 4:14 am
Goresan pena Lintang Abimanyu ini sengaja dimuat dalam blog ini karena ketertarikanku pada isi dan gaya penulisannya. Agaknya ini dapat dimanfaatkan dalam mata kuliah Apresiasi Sastra. Cobalah.
Rina Kusumahati
Februari 26, 2011 at 12:51 pm
Assalamualaikum wr.wb ..ibu jika mulut berkata ikhlas tetapi dalam hati kita masih berat untuk menerimanya ,,, bagaimana caranya bu ?? he
ini rina pend.mtk semester 2.
uniisna
Februari 26, 2011 at 3:15 pm
Waalaikum salam. Kita harus terus berusaha untuk menyatukan hati dengan perbuatan. Tidak mudah memang, tetapi kalau diniati dan diupayakan, Tuhan tentu akan membimbimbing kita. Insya-Allah Rina mampu. Amin.
Rina Kusumahati
Februari 27, 2011 at 7:49 am
oh iya ibu terimakasih masukannya ….^_^